MEWUJUDKAN SEKOLAH HIJAU DENGAN ADIWIYATA

Program Adiwiyata adalah gerakan pendidikan yang bertujuan menjadikan sekolah sebagai tempat yang ideal untuk warga sekolah (guru, siswa, dan masyarakat) belajar tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta menanamkan karakter peduli lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Gerakan ini menekankan prinsip edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan indah melalui penerapan kebijakan, kurikulum, kegiatan, dan pengelolaan sarana pendukung yang berwawasan lingkungan.

Manfaat Program Adiwiyata

Menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik untuk proses belajar mengajar.
Mewujudkan warga sekolah yang peduli dan memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan.
Membantu pelestarian lingkungan hidup demi keberlanjutan generasi mendatang.
Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan.

Strategi Implementasi

Kebijakan Ramah Lingkungan: Sekolah perlu memiliki kebijakan tertulis tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Contohnya, mengurangi sampah plastik, kebijakan hemat air dan listrik, serta aturan pemilahan sampah
Integrasi Kurikulum: Masukkan isu-isu lingkungan ke dalam mata pelajaran. Misalnya, pelajaran IPA bisa membahas daur ulang, pelajaran Bahasa Indonesia bisa menulis cerpen tentang lingkungan, dan pelajaran IPS bisa membahas kearifan lokal dalam menjaga alam.
Sarana dan Prasarana: Sediakan fasilitas pendukung, seperti tempat sampah terpilah (organik, anorganik, B3), tempat penampungan kompos, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sederhana, dan green house atau kebun sekolah.
Penyusunan Dokumentasi: Dokumentasikan setiap kegiatan dengan baik, mulai dari foto, video, laporan, hingga data kuantitatif (misalnya, jumlah sampah yang berhasil didaur ulang). Dokumentasi ini sangat penting untuk penilaian.
Libatkan Siswa: Ajak siswa terlibat langsung dalam setiap kegiatan. Mereka bisa membuat kompos, mengampanyekan Gerakan Hemat Air, atau mengelola bank sampah. Keterlibatan ini akan menumbuhkan rasa kepemilikan.
Dukungan Guru dan Karyawan: Berikan pelatihan dan sosialisasi kepada guru serta staf sekolah. Pastikan mereka menjadi contoh dan pendukung utama dalam setiap program.